Saya tinggal di Bandar Lampung. Saya merasakan ada yang salah dalam diri Saya sejak Saya SMP, ketika itu Saya sering mendapatkan bullying di sekolah.
Ayah saya telah meninggal sejak saya umur 5 tahun, meninggalkan kami, aku, Ibu dan kedua kakakku. Ketika itu Ibu menikah lagi, sejak saat itu Ibuku menjadi tempramental dan lebih sering marah-marah, namun kemudian Ayah tiriku meninggal.
Singkat cerita ketika aku SMP, aku melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum belasan obat warung namun gagal, obat itu hanya membuatku lemas dan mengantuk.
Aku sering merasa tiba-tiba bahagia dan tertawa tidak jelas dan terkadang tiba-tiba merasa sangat sedih. Kondisi ini mulai parah ketika Ibuku meninggal setahun yang lalu di hari pertama puasa karena serangan jantung.
Sejak saat ini aku sangat amat depersi aku kehilangan kedua orang tuaku, aku menjadi sangat tidak bersemangat dan hal ini mempengaruhi kegiatan kuliahku.
Saat ini aku kos dekat kampusku, sedangkan rumahku ditempati oleh kakak kedua ku, namun aku merasa aneh, aku merasa tidak nyaman dengan keluargaku sendiri, aku merasa curigaan kepada keluargaku sendiri, maka dari itu setiap pulang kampung aku tidak menginap di rumahku tapi di rumah bibiku.
Singkat cerita pada tanggal 19 Mei kemarin aku mengalami overdosis obat 5 HTP (obat anti depresant untuk meningkatkan serotonin di otak) obat itu berbentuk kapsul, obat ini aku beli di Tokopedia dengan harga Rp99.000.
Obat ini aku beli untuk meningkatkan serotonin di otakku karena aku mengalami episode depresi yang amat parah, obat ini satu botol berisi 30 kapsul, mulanya aku minum 3 lalu 4 lalu 2 lagi, namun aku merasakan belum ada perubahan.
Namun karena aku tidak bisa menahan depresiku aku minum semua kapsul yang tersisa, satu setengah jam kemudian aku merasakan mual-mual, obat yang aku minum sepertinya ingin dikeluarkan oleh tubuhku.
Sebenarnya obat itu akan aku gunakan untuk bunuh diri di bulan agustus, namun sepertinya obat itu hanya akan menyiksaku dan tidak efisien.
Aku dilarikan ke rumah sakit, aku mendapatkan 2 kali suntikan. Saat itu posisi saya sedang di Jakarta dan saya mencari rs yang support BPJS, saya menuju RS Bumi Waras Grogol, namun saya sangat menyayangkan dengan pelayanan mereka yang seperti sangat cuek dengan pasien yang datang.
Ketika itu saya menuju IGD dengan diantar gojek, dari gerbang menuju IGD saya berjalan sambil sesekali mual-mual dan muntah, rasanya sangat tidak nyaman seperti lebih baik saya meninggal saat itu juga.
Ketika sudah sampai di ruang IGD saya bilang minta tolong namun para staff di sana hanya menatap heran kepada saya tanpa berkata apapun apalagi menyambut saya dengan senyuman.
Lalu saya bicara lagi bahwa saya overdosis lalu saya berikan botol obat itu kepada salah satu staff (laki-laki), lalu dia mengecek botol dan mengatakan bahwa ini hanya obat herbal biasa dan tidak ada tindakan apapun saat itu, padahal walaupun obat ini herbal yang namanya overdosis atau minum obat berlebihan dapat berbahaya.
Obat ini memang herbal namun tidak dibuat di Indonesia obat ini dibuat dengan ektrak tumbuhan di afrika, lalu saya duduk di ruang tunggu sambil merasa bingung, padahal butuh bantuan, saat itu saya menahan rasa mual yang sangat amat tidak enak.
Dua kali (2x) saya muntah obat di lantai RS, ketika saya muntah untuk ke 3x nya di ruang registrasi baru saya di lakukan tindakan perawatan, akhir cerita ketika semua selesai sebelumnya saya sudah melampirkan kartu BPJS jenis Kartu Indonesia Sehat.
BPJS saya tidak bisa digunakan dengan alasan kondisi saya tidak dalam darurat, saya masih awam baru pertamakali masuk rs dan baru pertama kali pakai BPJS, saya tidak tahu antara kondisi darurat dan tidak.
Karena saya merasa sudah hampir mati makanya saya langsung ke IGD, akhirnya saya diharuskan membayar dengan uang pribadi. Ketika di rumah sakit, aku merasakan obat itu telah bekerja dengan baik, aku merasa lebih damai dan relaks, namun sekarang ini aku merasa efek obat itu telah memudar.
Saya browsing-browsing katanya Bipolar dapat dicover oleh BPJS. Apakah teman-teman punya pengalaman berobat dengan BPJS tentang masalah kesehatan ini? Saya tinggal di Bandar Lampung, apakah teman-teman tahu lokasi puskesmas yang ada psikolognya karena untuk menggunakan BPJS harus ke faskes I dulu.
Terima kasih bagi teman-teman yang mau mendengarkan ceritaku, saat ini aku membutuhkan perawatan dan juga obat-obatan untuk mengatasi masalahku ini.
saya berasal dari kota kendari dan saya juga mengidap bipolar sudah sebulan ini saya mencoba untuk bunuh diri dengan overdosis namun gagal
ReplyDelete