Saya menikah tanggal 21 oktober 2018.
Awalnya tinggal di Makassar bersama orang tua saya .. Akhirnya dia berniat untuk kontrak rumah setelah cari-cari, akhirnya ketemu 1 rumah yang sesuai kemampuan suami. Akhirnya suami pamit ke kampung dengan alasan ambil uang pada seseorang pria sebut saja L (senior kami, karena saya dan suami adalah teman 1 fakultas), di L ini ada uang suami saya.
1 minggu di kampung dia telfon saya, bukannya ambil uang malah kasih kabar kalau dia mau kerja di kabupaten luwu timur bersama L (tanpa minta pendapat saya, dia menyetujui ajakan kerja itu). Ya, memang saya menikah sama dia, dia dalam keadaan nganggur tapi saya terima dia karena saya melihat dia itu rajin shalat, rajin ngaji, dan ringan tangan dalam hal membantu orang, makannya di fakultas dia terkenal mahasiswa paling baik.
Saat dia kasih kabar mau kerja, saat itu saya belajar mendukung support suami .. Akhirnya dia kerja.
Bulan 12 saya di jemput untuk ikut sama suami, rumah di kontrak pas depan bosnya itu si L. Saat tau rumahnya baku hadap gitu saya sudah merasakan hal-hal tidak enak. Tapi saya abaikan.
1 minggu tinggal di kota palopo akhirnya dia dan si L harus ke luwu timur untuk kerja. Selama 2 minggu saya di tinggal sendiri di tempat yang baru untuk saya. Tapi bukan soal di tinggal sendirinya. Tapi saya ditinggalkan tanpa di kasih uang sama sekali saat pertama dia pergi. Ya, memang dia tidak punya uang waktu itu. Walau berat kasih ijin dia pergi mau tidak mau saya harus lihat dia pergi kerja jauh dari saya. Untuk kebutuhan saya selama 2 minggu itu terpaksa saya minta sama orang tua saya.
yang jadi permasalahan.
Setelah dia balik ke palopo, saya kira waktunya bisa untuk saya. Namanya juga pengantin baru sebenarnya pengen sama-sama terus sama suami, tapi karena harus kerja jadinya saya ngalah, saya pikir kalau dia sudah ada di rumah waktunya lebih banyak sama saya ternyata tidak :(
Waktunya lebih banyak di rumah bosnya si L. Pagi di L, siang di L, sore di L, malam di L, bahkan 1 kali sampai dini hari di L. Saya sempat bilang sama dia bahwa gaya hidupnya harus diubah, dia malah bilang ke saya " saya begini memang sejak kuliah " .. karena saya tidak mau ribut saya diam.
Gaya hidup yang lebih banyak ke temannya makin menjadi saat bulan 1 .. kebetulan si L ini saat itu adalah caleg, dan si suami ditunjuk sebagai timses (tanpa berbagi lagi, si suami setuju jadi timses) ..
Alhasil, 90 % waktunya sama si L .. 10 % sama saya.
Dan lebih miris lagi, keuangan untuk makan Alhamdulillah dari hasil olshop saya yang wktu itu masih diberi rejeki sama Allah.
Saya coba kuatkan diri, walau terkadang saya pun minta uang sama suami tapi tidak dikasih karena proyek sama si L udah kelar dan timses tidak bisa menghasilkan uang untuk makan.
Gaya Hidupnya masih sama, pagi di rumah L, siang sampai malam dirumah L. Pulang paling untuk makan, tanpa mau usaha sampingan buat nambah-nambahin uang dapur.
Kehidupan seperti ini berlangsung sampai bulan maret 2019.
Pas tanggal 2 april 2019, kami bertengkar, karena waktu itu dia mau pergi padahal di rumah tidak ada beras, air minum galon, token juga mau habis, lauk pun tidak ada. Dia pun kah saya 50 rb dan tetap memilih pergi bersama L.
Secara spontan saya larang dia pergi mulai dengan kata sopan sampai " maaf " nada suara saya tinggi karena dia nekat dan kekeh pergi. Setelah sama-sama bertahan, saya bertahan melarang pergi dia bertahan mau pergi hingga dia bilang " pulang saja ke makassar kalau kau begini sama saya " .. saat dengar itu rasa tidak percaya saya sempat bertanya " kamu usir saya ? " .. dia pun jawab " iya, kamu kembali saja ke makassar " .. saya mendadak jadi patung dan dia keluar lewat pintu belakang dan pergi dengan mobil bersama L.
Karena pikiran kusut, aku nangis, dan saya pun minta jemput ortu saya di makassar untuk pulang dengan membawa barang-barang saya.
Dari april hingga agustus 2019, dia tidak pernah ada kabar dan nafkahpun tidak ada ..
Ini yang salah sebenarnya siapa ? Saya atau dia atau gimana ?
Mohon pencerahannya .. terima kasih
Ada hubungan apa dia dengan si L? Kok sepertinya lebih berat ke L.. Hmm.. Jadi curiga
ReplyDelete