Thursday, March 12, 2020

Tanda Gerd Asam Lambung sudah bisa Sembuh Sendiri

manfaat air menyembuhkan asam lambung

Halo... Kalau diijinkan saya mau berbagi cerita kesembuhan saya. 2018 lalu sekitar bulan July saya didiagnosis asam lambung oleh dokter. Semua keluhan saya rasakan. Saya gak akan ceritakan sensasi dan sakitnya karena itu gak bagus buat yang masih berjuang sembuh. Saya hanya akan ceritakan gimana saya sembuh.

Singkatnya 1 bulan pertama saya ke alternatif, ke 2 dokter umum dan 1 dokter spesialis dalam.
Oh ya saya resign karena sakit ini dan perawatan di rumah dengan modal obat dokter spesialis.

Saya punya kemauan sembuh yang kuat saat itu, saya mulai dengan :

1. Memohon ampunan ke Tuhan. Saya nangis sejadi-jadinya di situ, mohon ampun karena teringat dosa-dosa yang mungkin Tuhan menegur lewat penyakit ini. Saya memohon buat segera disembuhan, jika Tuhan belum mau sembuhkan aku memohon agar dikuatkan dalam melewati itu. Dan saya pasrah, saya percaya sakit yang aku derita adalah bagian dari pengguguran dosa. Saya ikhlaskan sambil membaca Istighfar ketika masih terjaga.

2. Saya memohon maaf pada Ibu dan orang-orang yang pernah saya sakiti. Saya memperbaiki hidup, memperbaiki tutur kata, sikap dan hal-hal yang aku anggap salah. Saya serius... berkat sakit ini Tuhan kayak kasih tau Bruk "Hei... ini lho salahmu, ini lho kamu nyakitin orang lain." Intinya kita perbaiki diri.

3. Saya keluar dari grup-grup Aslam yang sebelumnya saya ikuti, saya berhenti mencari tentang penyakit ini, karena semakin saya mencari tau, cerita dan anxiety dari mereka membuatku makin buruk dan parah. Tadinya dengan masuk ke grup Aslam saya pikir keadaan akan makin baik karena menemukan teman seperjuangan, negatifnya cerita dan keluhan yang saya baca malah memperparah mental saya. Padahal yang kita butuhkan adalah suasana yang positif. Bahkan dengan jahatnya saya menghapus teman yang tadinya sering curhat. Bukan saya bermaksud jahat, saya hanya ingin sembuh dulu. Dan ketika saya sembuh saya akan bagikan pengalaman ini.

Ketika saya anxie saya mulai menonton video-video lawak, video-video ceramah keagamaan. Saya gak nonton horror dan video sedih apalagi darah saya gak tahan. Saya main game yang menenangkan, kayak main dress up. Meninggalkan fb yang isinya lebih banyak hal negatif. Jumpscare, politik yang bikin kita negatif.

Setiap hari saya bangun jam 5 pagi, minum segelas air hangat lalu sholat, olahraga kecil buat nyapu-nyapu. Lalu saya produktifkan diri dan bertemu banyak orang meski lemas dan gemetar. Saya berjualan makanan ringan di sebuah SD.

Saya makan tanpa minyak sama sekali, kalaupun terpaksa saya pakai olive oil. Tiap hari hanya makan sop, sayur bayam, tahu putih.

Bulan ketiga saya mulai lepas obat alternatif, saya hanya minum ranitidine saat itu (sekarang katanya ga boleh ya?)

Karena bulan ketiga keluhannya hanya rasa mengganjal saya bisa pergi ke luar pulau juga sama keluarga. saya juga mulai coba makan sedikit sambal. Karena kata bapak saya "kamu masih muda, sakit jangan dimanja. Kalau perutmu dimanja pada akhirnya nanti dia akan makin lemah, kena apa-apa gak bisa dan kebiasaan sampai tua. Coba sambal sedikit gausah banyak." (Tapi plis ya...ini gausah ditiruin karena setiap orang keadaan sakitnya beda-beda)

Bulan kelima saya berhenti minum obat, saya hanya minum jika keluhannya ada. kalau engga ya saya gak minum. Sampai pada akhirnya saya lepas obat. Di sini saya mulai cobain berbagai macam makanan, saya mulai minum es...Alhamdulillah ga papa. Saya makan sedikit gorengan, ga papa. Saya makan rasa asam gapapa. Puasa kemarin saya makan coklat putih ga papa, tapi pas coba coklat anxie kambuh. Dari situ saya tau apa yang jadi sensitif saya, apa yang ga boleh aku makan, kopi, coklat dan teh. Sampai sekarang saya gak berani cobain itu.

InsyaAllah saya sembuh dalam waktu 10 bulan. Kalaupun ada rasa mengganjal saya anggap wajar. Karena buat sembuh 100% mungkin butuh waktu lebih lama.

Namun saya bersyukur sudah bisa makan donat, pizza, spaghetti, sambal. Saya hanya ga bisa makan coklat dan kopi.

Intinya kita semua bisa sembuh... semua tergantung kemauan kita, semangat kita, energi positif yang kita keluarkan. Tuhan yang buat penyakit ini, pasti Tuhan juga punya penawarnya. Kita minta dengan penuh keyakinan pasti dikasih.

Maaf kepanjangan. Maaf jika ada salah kata. Ambil pesan positifnya, buang pesan negatifnya. Semoga sakit ini membuat kita menjadi manusia yang lebih baik, manusia yang selalu ingat Tuhannya. Semoga bermanfaat dan segera diangkat sakitnya. Aamiin...

No comments:

Post a Comment