Saya ingin sharing cerita saya, semoga dengan saya bercerita saya bisa dapat solusi dari para bunda disini..
Aku menikah di usia 20thn Bun, jujur saja aku belum terlalu mengenal calon suamiku , aku mengenal suamiku hanya 2bulan saat pacaran suami ku begitu baik dan sabar tidak pernah sedikitpun marah tapi lain cerita saat sudah menikah suamiku berubah, bicaranya menjadi kasar bahkan kdang-kadang sering main tangan karena hal sepele.
Semisal kalau aku bangunin tidur, dia langsung nampar aku. Aku jadi ngerasa takut sama suami aku, lalu suatu hari suamiku menceritakan kekuranganku pada teman-temannya, aku marah dan kami bertengkar hebat. Aku merasa ini ga bener, seharusnya suami istri itu saling menutupi kekurangan. Tapi suamiku malah menyebarkan kekuranganku, aku ngrasa sakit hati Bun.
Aku ga bicara sama suami aku selama dua hari karena masih kesal tapi aku ga di kasih uang buat kebutuhan aku sehari-hari. Uang di dompetku udah abis dan aku mengalah, aku baikin suami aku, tapi suami ga mau ngasih uang sedikitpun.
Aku sama suamiku tinggal di kontrakan, kontrakan udah mulai habis tanggal waktunya tapi suamiku masih marah dan tidak memberiku uang, aku mulai kelaparan dan akupun berpikir apa aku harus menjual cincin kawin ku.
Awalnya aku ga mau jual cincin kawin ku Bun, itu karena bingung ga da uang aku jual aja, karena teman saudara ga da yang mau minjem uang nya, dan ketahuanlah sama suamiku kalau aku jual cincin kawin ku.
Suamiku marah besar lalu dia pergi ninggalin aku, dia pulang ke rumah orang tuanya dan membawa semua barang miliknya, akupun tinggal sendiri di kontrakan dengan sisa uang aku yang sedikit, aku ga bakal bertahan lama tinggal di kontrakan, akupun mengemas semua barangku dan pulang ke rumah orang tuaku.
Suamiku ga da kabar sama sekali, aku telepon ga diangkat, aku sms ga dibalas, aku ga cerita masalah ku sama orang tuaku, tapi org tuaku mulai curiga aku sudah tinggal di rumah orang tuaku selama 3bulan tapi suamiku belum ada kabar.
Lalu aku menceritakan saja masalahku. Orang tuaku marah dan mencoba menghubungi keluarga suamiku tapi dari keluarga suami tidak ada jawaban, aku memutuskan untuk berpisah saja dengan suamiku tapi aku malah hamil dan ga kerasa udah mau satu tahun aja aku di rumah orang tuaku.
Kandunganku udah mulai membesar, aku tidak dinafkahi selama hampir satu tahun. Aku mencoba sabar tanpa sedikitpun kabar dari suamiku, tapi tiba-tiba aja temenku ngirim foto suamiku sama cewek lain, akupun lihat sosmed suamiku, suamiku terang-terangan selingkuh update foto bareng pacarnya.
Aku sedih banget Bun, kondisi lagi hamil gini udah ga dinafkahi, suami malah pacaran sama cewek lain. Rumah orang tuaku cukup jauh dengan rumah mertuaku, aku di Lampung suamiku di Bandung, itu sebabnya kenapa keluargaku tidak datang ke rumah mertuaku karena jarak yang jauh, ditambah lagi tidak ada respon dari keluarga suamiku.
Aku cuma bisa pasrah, terus aku coba hubungi pacar suami aku lewat sosmed, aku bilang agar dia menjauhi suamiku tapi wanita itu ga mau putus sama suamiku karena mreka udah sampai berh*bungan b*dan dan suamiku sudah janji akan menikahi wanita itu.
Sakit banget rasanya saat kondisiku sedang hamil, menurut bunda semua aku harus gimana? Apa aku harus cerai saja tapi kasian anakku, dan kalau mau ceraipun sulit karena buku nikah dibawa suami, jadi ga bisa gugat ke pengadilan agama, sedangkan suamiku juga tak ada kabar sampai sekarang.
Apa aku harus ke Bandung dan minta surat talak pada suamiku, tapi aku merasa takut bun buat ketemu suamiku, menurut bunda semua aku harus gimana?
No comments:
Post a Comment