Sekedar berbagi cerita awal pertama saya kena sakit kalau tidak salah akhir bulan 2016 hari itu saya minum kopi sambil merokok. Tiba-tiba kopi jadi hambar rokok pun jadi hambar, kepala tiba-tiba berat, perasaan tidak enak.
Terus besoknya saya melakukan pemeriksaan ternyata tipes, 2 kali saya opname di RS selalu divonis tipes tapi keluhan di kepala tidak sembuh-sembuh. Terus ada yang menyarankan berobat di salah satu dokter katanya dia ahli dalam tipes.
Tapi selama 3 bulan saya minum obatnya keluhan di kepala tidak hilang-hilang tapi saya sudah di nyatakan sembuh dari tipes kata dokternya, belum lagi obat-obatan kampung sudah banyak saya coba tapi tetap keluhan di kepala tidak hilang-hilang.
Terus saya melanjutkan pemeriksaan melalui cek di LAB semua di periksa dari air kencing, BAB, darah, USG ternyata maag tapi saya cuek saja karena saya tidak merasakan ada gangguan pada lambung dan keluhanku hanya pada kepala jadi saya makan saja apa yang saya mau makan.
Tapi lama-kelamaan keluhan di kepala tambah menjadi jadi, jadi saya putuskan periksa ke poli syaraf untuk melakukan CT SCAN dan hasilnya normal, terus saya lakukan pemeriksaan ke poli mata lagi karena penglihatan saya mulai terganggu seperti blur tapi di nyatakan normal.
Terus saya lanjut periksa ke poli jiwa karna saya mulai merasakan cemas yang tinggi aku di vonis PSIKOSOMATIS tapi selama -+ 3 bulan saya minum obatnya tidak ada perubahan pada kepala saya jadi saya ambil keputusan untuk stop berobat medis.
Dan saya lanjut berobat yang tidak masuk nalar (salah) karena saya dulu belum tau hukumnya yaitu ke orang pintar saya keliling saya ke orang pintar katanya saya di santet tapi tetap saja tidak ada perubahan jadi saya hentikan dan lanjut berobat dengan sunah yaitu RUQYAH dan BEKAM tetap tidak ada perubahan.
Akhirnya saya pasrah karena keluhan di kepala tidak hilang-hilang, kalau di pikir-pikir biaya berobat medis dan non medis biayanya bisa beli tanah 1 hektar dan sampai sekarang keluhan di kepala belum hilang-hilang.
Yang menjadi pertanyaan sampai sekarang kalau memang maag/aslam kenapa keluhannya tidak ada di lambung tapi keluhannya malah di kepala terasa berat, kening nyeri, tengkuk kaku.
Apa ada yang bisa kasi kesimpulan dan solusi sahabat?
Terima kasih
No comments:
Post a Comment