Sunday, May 20, 2018

Aku Benci tidak mendapat / dianggap pada Tugas Kelompok di Sekolah

introvert kesepian

Hai, maaf mengganggu kalian lagi.

Kalian tahu apa yang paling kubenci? Ya, kerja kelompok. Masa dimana aku selalu terbuang dan tak dianggap keberadaannya. Mereka yang mempunyai aku sebagai anggotanya, selalu menolak dan
mengataiku.

Mereka tak membiarkanku bekerja dan menyampaikan ide, mereka mendiamkanku dan mengancamku macam-macam. Jika aku tak menuruti mereka, namaku takkan ditulis dalam tugas kelompok. Menyedihkan.

Aku tak mampu berbuat apa apa.
Aku pernah berkhayal untuk pindah sekolah saja, atau mati sekalian agar tidak usah sekolah. Percayalah, itu bukan khayalan yang wajar untuk anak SD sepertiku.

Aku selalu berangkat sekolah dengan setengah hati. Aku berharap semua ini berakhir, dan cepat-cepat lulus sekalian.

Ketika kelas enam, sedang musim-musimnya pacaran, salah seorang temanku bahkan memiliki lima mantan. Sebagian lainnya memiliki gebetan dan pacar. Aku pun lantas berpikir, pacaran itu seenak apa? Jangankan pacaran, dekat dekat dengan laki-laki saja aku takut. Takut disakiti lagi.

Persetan dengan jatuh cinta! Aku masih SD, bukan? Seharusnya aku tak berpikir macam-macam. Tapi bukankah diusia ini kita memiliki rasa penasaran dan ingin tahu?

Disaat teman-temanku memiliki pergaulan luas, mengenal teman di luar kelas, bahkan diluar sekolah, aku hanya sebatas mengenal teman sekelas saja. Aku cupu dan tertutup, lagipula aku tidak bisa memulai obrolan. Ah, lupakan saja.

Aku tidak pernah merasakan apa itu membolos dan menyontek. Waktu itu aku polos sekali, sungguh. Dan akhirnya, aku berhasil lulus UN dengan total nilai 260. Nilai yang cukup baik, bagiku.

Diam diam, aku tersenyum.
Selamat tinggal, teman teman sialan!

Hm, cukup untuk malam ini.
Kita sambung di tulisan kelimanya, besok.

Kita akan menyambungnya pada masa masa putih biru.

Salam introvert!

No comments:

Post a Comment