Saya GERDIans
Apa yang harus saya ceritakan tentang saya dan GERD?
Bagi saya perjalanan bersama GERD dan anxie adalah suatu perjalanan spiritual. Saya merasa
menemukan diri saya yang sebenarnya lewat ‘anugerah’ ini. Dengan GERD, saya baru mulai menyadari betapa lemahnya tubuh ini, dan bahkan lebih lemah lagi jiwa ini. Jiwa yang selama ini merasa begitu berani, begitu sombong menyambut semua hal baru yang bahkan belum pernah dilihat sebelumnya.
GERD mengajarkan saya arti rapuh, bahwa kekuatan dan kemampuan itu berbatas sama seperti hidup. Bahwa tubuh ini juga punya hak-hak yang harus dipenuhi. Bahwa saya punya kewajiban untuk memelihara tubuh dan memenuhi haknya lewat makanan yang tidak hanya halal, tapi juga thayyib (baik). Dan ketika itu semua gagal dipenuhi, ada sebuah konsekuensi yang harus saya bayar seumur hidup.
Saya membayar konsekuensi itu, berbulan-bulan, berikut bunganya yang masih saya bayar hingga sekarang.
Menyesal? Tentu. Marah? Sedikit. Depresi? Mungkin. Tapi yang lebih utama dari itu semua adalah rasa syukur dan terima kasih kepada Allah Azza wa Jalla. Dia menganugerahi saya peringatan ini sebagai tanda kasihNya. Bahwa saya diberi kesempatan untuk memperbaiki diri, menjaga tubuh dan jiwa ini dari kerusakan yang lebih berat. Betapa banyak orang di luar sana yang tidak punya kesempatan seperti saya untuk menjalani hidup dengan lebih baik dan bijak. Alhamdulillah.
Bekal syukur ini juga yang membebaskan saya dari anxiety disorder. Saya menerima ketentuanNya, bahwa hidup ini hanya titipan sementara. Dan ketika saya sudah mampu menghadirkan ikhlas, pasrah dan tawakkal di dalam diri, seiring waktu anxie yang dulu begitu menyiksa bisa saya singkirkan. Sungguh, beragam sensasi itu hanya sebuah permainan pikiran. Pikiran yang tidak ikhlas, pasrah dan tawakkal. Saya tidak boleh kalah!
Saya, penguasa pikiran saya sendiri, saya GERDIans, saya melawan anxie dan saya akan menang!
Salam hangat dari saya,
Tetap semangat, jangan kasih kendor!
Silakan untuk share pengalaman dan dukungan lewat komentar.
Terima kasih untuk semua yang sudah berbagi kisah yang dialaminya tentang gerd. Saya merasa ada pendukung saya untuk sembuh selain berserah diri kepada Yang Maha Kuasa. Semua penyakit pasti ada obatnya, yang paling utama adalah minta kesembuhan pada Allah SWT dan terus mendekatkan diri kepadaNya. Insyaalloh semuanya akan terlewati. Bersyukur dan selalu ikhlas. Untuk semua penderita gerd dan kecemasan ayo semangat untuk sembuh. Lawan penyakit berpegang pada Yang Kuasa Yang Maha Penyembuh.
ReplyDeleteKita harus saling mendukung...lawan ayo kita lawan bersama sama !kuasai fikian kita ....ingat Allah SWT selalu ad untuk kita,dman ad sakit distu pasti ad kesembuhan
ReplyDeleteDn sellu pasrh dengn Allah SWT
Semngt kawan q 😊
Saya juga udah 5 bulan menderita gerd,masih kebingungan smape saaat ini
ReplyDeleteSaya mohon yang bisa share Sama Saya
Bisa wa 082378349921
Saya juga penderita GERD...
ReplyDeleteCemas gelisah ketakutan apalagi stlh meninggalnya almarhum suami sy....
Pnykt sy semakin parah....
Mohon di share pengalaman y saudara saudari
Bulan juli kemarin saya masuk rmh sakit... Dan saya melakukan endoscopy hsilnya GERD, gastroduodenitis sama reflux empedu.... Badan saya sring lemes... Hbis makan lemes... Kpala kliyengan... Sering buang air kcil pdhal gula drah normal... Dlu ngrasain mulut pahit.... Tpi skrg ini mulut manis... Saya sring mengait2kan keluhan2 yg saya rasakan dgn penyakit2 kronis sperti diabetes.... Pdhal gula saya normal... Sdah hampir 1 bulan saya sring BAK sampe 15x sehari.... Kulit kring jga.... Kadang gemetar.... Ya Allah... Hampir putus asa saya... Mata jga mengantuk trus... Tdak ada semangat . .. Malas beraktifitas....
ReplyDeleteSaya Uda sembuh dari derita ini..klo mau berbagi pengalaman sila wa aja:6285394272410
ReplyDelete