GERD ITU MUDAH SEMBUH, JIKA.....
Dulu saya "keukeuh" berprinsip bahwa kalau lambung saya sudah sembuh pasti pikiran saya stabil. Maka saya tidak segan-segan berobat kemanapun dengan bayar "berapapun". Untuk berobat ke seorang dokter atau Tabib yang kata orang "dijamin sembuh". Saya bisa seperti "jejaka mengejar cinta" , tak kenal lelah meski sebenarnya letoy. Saya bisa berobat 3 kali dalam sehari dengan dokter/tabib yang berbeda.
Tapi ratusan obat sudah ditelan, puluhan sensasi tetap meradang. Sampai akhirnya mentok, bisnis tidak kepegang dan rontok satu-satu, penghasilan anjlok drastis, tabungan menipis dan duit habis. Ya...bukan semata karena untuk berobat, tapi sakit membuat saya tidak produktif untuk menghasilkan duit. seperti beberapa teman yang sakit, resign dari pekerjaan dan kemudian jadi pengangguran....... uang darimana????
Dalam setahun sakit, apartemen di Ciputat, Rumah idaman di Bekasi dan Innova kesayangan terjual. Pakai apalagi saya bisa berobat ?????
Alhamdulillah....saya tidak bisa berobat yang mahal lagi memang, tapi saya mendapatkan pengalaman dan pembelajaran yang setimpal dengan biaya besar itu.
PERTAMA : Dalam sakit ada SABAR. Berat ringan suatu penyakit tidak hanya karena tingkat keparahan dan rasa sakit yang diderita, tapi juga tergantung SIKAP ATAU RESPON kita terhadap penyakit. Sakit ringan bagi orang lain, bisa jadi berat bagi kita jika kita tidak ikhlas menerimanya.
Orang bisa bunuh diri gara-gara sakit gigi tapi orang bisa tegar menghadapi kanker dan selanjutnya hidup "hebat". Saya yakin, jika dulu saya sabar, ikhlas dan tidak bernafsu untuk segera sembuh, pasti uang tidak banyak yang terbuang. Makanya kemudian saya lebih memilih sabar, ikhlas, husnudzan/berpikir positif dan bertawakal daripada "belanja obat". Kemudian sy minum obat sekedarnya, perbaiki pola hidup, pola makan dan pola pikir dan mencari ketenangan dalam solat, dzikir dan taubat.
Meski pelan, tapi lambat laun terasa efeknya sehingga kondisi mulai membaik, selanjutnya saya berobat dengan harga yang murah meriah : minum jeruk nipis setiap bangun pagi RP. 30.000/bulan, minum Amlodipin untuk hipertensi Rp. 15.0000/bln, Lansoprazole Rp. 16.000/bulan (diminum sesekali kalau ada sensasi), dan Herbal Tea Rp. 40.000/bulan. Jadi total 100ribuan perbulan....murah kan.....? (Mohon maaf jika jumlah ini masih dianggap mahal oleh sahabat. Ini hanya perbandingan dengan pengobatan sebelumnya).
KEDUA, Dalam sakit ada BELAJAR. Akhirnya saya memahami bahwa sakit pencernaan saya adalah fungsional. Benar ada sakit secara fisik berupa luka-luka kecil pada lambung, secara organik itu ringan dan mudah pengobatannya, tapi karena pada saat yang bersamaan kondisi psikis lagi drop dan pikiran kacau/terbeban, sakit yang ringan terasa berat. Sampai kemudian saya berkesimpulan bahwa pengobatan yang mujarab justru ada dalam diri sendiri yaitu energi instrinsik yang berupa sugesti, motivasi, optimisme, ikhlas, sabar, husnudzan, tawakal dll.
Energi-energi ini menjadi penyembuh luar biasa. Jika tadinya saya hampir MENYERAH, tiba-tiba ada kemauan untuk bangkit, mimpi yang sempat pudar seperti terlukis ulang....yah.... akhir nya saya berkata pada diri sendiri......BANGKIT!!! KARENA MENYERAH BUKAN PILIHAN. Saya sadar orang-orang yang saya cintai terutama istri dan 4 anak membutuhkan seorang ayah yang kuat yang bisa menafkahi dan membahagiakan mereka. Sama seperti Anda...saya yakin suatu hari nanti andalah pahlawan bagi orang-orang yang Anda cintai.!!!!!
KETIGA, Dalam sakit ada KEKAYAAN. Sekali sempat saya mengeluh karena uang dan harta yang saya kumpulkan bertahun-tahun dengan kerja keras tiba-tiba hilang begitu saja. Tapi kemudian saya berpikir jika semua milik Allah pasti akan kembali kepada Allah, tapi yakin bahwa saat Allah mengambil itu sebagian saja karena sisanya Dia cukupkan untuk hidup kita.
Jika Allah sudah pasti mencukupi kebutuhan kita lalu kenapa kita tidak merasa cukup ?
Subhanallah.....saya dan teman-teman semoga sedang di jalan yang benar untuk senantiasa bersyukur dan merasa cukup atas semua karunia Allah :
kondisi kesehatan, harta yang ada, nasib yang sedang dijalani, amal ibadah kita selama ini adalah KEKAYAAN KITA YANG TAK TERNILAI ASAL KITA TETAP BERSYUKUR DAN MERASA CUKUP.
Semoga kita semua disehatkan !!!!
Jangan menunggu seorang pahlawan untuk menolong kita, karena kita pahlawan sesungguhnya bagi orang-rang yang kita cintai.
Selamat berjuang, never give up !!!!!!
No comments:
Post a Comment