Tuesday, September 11, 2018

Kisah Anxiety Disorder Berat Badan Anjlok dari 65 sampai 50kg : Part 3

Kurus karena Anxiety Disorder

Cerita ku bagian 3.
 
Hari-hari berlalu tanpa absen dari sensasi. Semua aktivitas tidak lagi bergairah. Bahkan keluar rumah saja jadi mikir. Setiap hari hanya merenung. Berat badan anjlok dari 65 sampai 50, ya soalnya makan susah. Menu makan cuma 1 atau 2 sendok nasi tambah rebusan sayur.

Semua aspek kehidupan terganggu ya hilang gairah gitu. Sebelumnya saya usaha dagang sembako, ya karena berburu kesembuhan semua ludes. Tabungan kandas namun kesembuhan belom juga didapat. Kalo cerita masalah obat mungkin semua yang ada disini sama. Nggak peduli berapa harga semua obat yang ditawari di coba.

Namun semuanya kayak nggak mempan. Suatu hari saya coba berobat di kampung. Nah di situ saya ketemu sama orang yang juga berobat tapi bukan dia yang sakit waktu itu. Beberapa saat kami bercerita. Singkat kata eh ternyata dia juga pernah punya sakit yang sama-sama saya.

Katanya dia juga takut berlebihan. Terus saya tanya sekarang gimana bang? Lalu dia jawab sekarang sudah bisa kerja lagi walau sesekali kambuh ya cuma sebentar katanya. Saya tadi ingin tau lebih tu karena seakan dapat secercah harapan.

Terus obatnya pakai apa bang? Tanya saya. Katanya saya berobat ke dokter jiwa sambil dia kasih alamat tempat dokter tempat dia berobat. Saya jadi heran, kok dokter jiwa sih bang? Lalu dengan lugas dia jawab kata dokter lambung itu sangat kuat hubungannya dengan otak. Jadi kalau otak masih stres maka lambung akan bermasalah katanya.

Contohnya terkadang ada orang yang apabila dengar berita duka yang mengejutkan bisa-bisa jadi mules bahkan me****crt, Nah itu logikanya katanya. Sepulang dari sana saya nggak sabar juga mau berobat ke dr jiwa yang dia maksud.

Kebetulan dokternya hanya praktek setiap hari minggu itupun hanya 3 jam. Dan tibalah pada hari minggu itu saya pergi kunjungi dr tersebut. Alhamdulillah saya selalu disupport sama istri, Orang tua dan saudara-saudara saya.

Ya walaupun orang-orang sekeliling pada heran bahkan ada yang mencemooh. Sakit apa sih kok nggak sembuh-sembuh dan kok jadi takut keluar rumah? ya namanya juga orang yang nggak pernah ngalami ya pasti nggak paham dengan sakit ini.

O ya kembali ke dokter tadi. Setelah sampai tiba-tiba cemas saya muncul lagi hingga debar-debar lagi. Terus saya diperiksa sambil diminta menceritakan keluhan saya. Lalu dokternya bilang kalau saya kena kecemasan berlebih atau psikomatik.

Nah karena itu asam lambung akan tidak terkontrol oleh tubuh katanya. Lalu saya dikasih 2 macam obat yang ternyata obat penenang. Sesampai di rumah saya minum tu obat, saya ngerasa hanya sedikit pengaruhnya. Namun saya teruskan minum sampai obatnya habis kira-kira 2 minggu.

Setelah obatnya habis serasa sensasi makin bertambah. Bukan makin sehat malahan makin drop. Padahal apa saja dilakuin buat sembuh. Nah dari situ saya coba lagi browsing-browsing hingga ketemu salah satu blog aslam dan anxety.

Disitu saya mulai semangat lagi, eh ternyata banyak orang seperti saya. Dalam keterpurukan itu saya dapat tawaran dari saudara ipar buat berobat ke Malaysia. Saya makin bingung disatu sisi saya mau namun disisi lain saya berpikir pakai apa berobat kesana itu pertama yang kedua jangankan ke Malaysia ke pasar saja takut. Nah kesana dah pasti naik pesawat atau kapal laut yang pasti bikin anxiety kumat. bersambung lagi.

Maaf mau sholat dulu..
Semoga kita sembuh dan tidak kambuh Amiin

Kisah Saya Anxiety Disorder karena Pikiran Pekerjaan & Begadang : Part 1  
Anxiety Disorder takut Keramaian, Berita Duka hingga Sering Ke IGD : Part 2    
Kisah Saya Anxiety Disorder sampai tidak ada Biaya Berobat : Part 4
Kisah saya Anxiety Disorder berobat dr Sumatera ke Malaysia : Part 5

No comments:

Post a Comment