Monday, January 29, 2018

Awal Saya Anxiety/Serangan Panik karena dipecat & dizalimi Adik Ipar

beginilah kalau sernagan panik

Penghianatan dan dendam...
Singkat cerita

Saya berusia 31th ...

Awalnya biasa saja sehat walafiat jasmani dan rohani
Terjadi awal 2015 wktu itu saya bekerja sebagai staf mentri tak perlu saya sebutkan dimana.
Semua berjalan lancar posisi saya sebagai PNS golongan 3a ...

Sampai pada suatu saat saya dikhianati adik ipar saya sendiri
Di fitnah berbagai kasus dll menjatuhkan intinya ..

dan pada akhirnya saya harus diberhentikan sepihak tanpa ada mutasi dll. dalam arti dicopot jabatan saya dirumahkan SK sudah keluar dari bagian kepegawaian dan biro mau bilang apa pembelaan pun sudah tidak bisa.

Apa rasanya coba kalau jadi diposisi saya sementara saya sudah mempunyai 3 orang buah hati. Sejak kejadian itu hati saya hancur berkeping-keping 3 bulan berjalan semua hancur karir keluarga dll

Namun saya mencoba untuk bangkit dari keterpurukan datang penyakit sesak panik dll berobat kedokter sudah berulang x medical semua aman ternyata saya disuruh ke psikiatri trnyata anxie..

Alhamdulillah jalan Allah selalu mempunyai cerita indah.. Saat hidup saya lebih damai bersama keluarga dan anak istri saya walaupun dalam segala keterbatasan namun saya bahagia ..

Tapi satu hal jika saya sedang teringat wajah adik ipar saya dan ingat-ingat masa kerja anxie saya kumat parah sesak dll banyak efeknya ...

Ini ceritaku semoga bisa menjadi pelepas rasa dendam di hati ini intinya saya belajar memaafkan walaupun tak ada manusia yg sempurna didunia ini ..

inilah cerita awal saya menderita ANXIE ... kalau ingat orang yang menzalimii saya... selalu sesak dan gemetar ...hati rasa sakit.

Kacau sekali pikiran ini selalu menghantui rasa dendam saya hampir pengen membunuh orang itu. Saya selalu berusaha ikhlas memaafkan, namun hati ini selalu bergejolak bila mendengar nama orang itu ..sampai saat ini.

Orang itu adalah laki-laki, adik ipar saya sendiri.. bekerja satu atap padahal, kacau sekali tak boleh lihat rumput lebat main tebas dia.. padahal kaka kandungnya istri saya.. gak habis pikir saya.

Rumah kami jauhan, cuma kerja di satu instansi kebetulan.

Pendapat istri saya dimaafkan saja. Awalnya saya hampir cerai. Tidak saya ceritakan kenapa saya dirumahkan, akhirnya mencoba mempertahankan rumah tangga. Saya ceritakan juga bahwa pelakunya adiknya sendiri. Istri saya langsung minta maaf kepada saya dan kita rujuk kembali baru beberapa bulan kami satu rumah kembali.

Tapi saya menderita penyakit ini hampir 2 th. Sudah habis belasan juta untuk bolak balik UGD dan berobat padahal tidak ada penyakitnya untung di cover asuransi.

Saya terus belajar belajar mengampuni yang menzalimi saya. Proses belajar untuk bisa memaafkan. Belajar terus.. Hindari orang-orang yang menzolimi kita, biar kita lebih mudah merasa damai hati dan pikiran.

Menghindari adalah pilihan yang tepat. Tadinya saya tinggal dijakarta. Akhirnya saya putuskan untuk pindah ke Bogor sekarang, demi menghindari sumber penyakit ini.

Menurut saya perbuatan adik ipar saya ini melebihi perbuatan setan atau iblis. Dia tidak berpikir bahwa bukan hanya ada saya, ada istri dan 3 orang anak. Rezeki mereka hilang karena perbuatannya.

Mungkin semua hanya proses Tuhan menempa saya menjadi pribadi yang lebih baik. Saya selalu berusaha selalu memaafkan. Semangat saya kembali bangkit yaitu istri saya dan anak-anak saya.

Semoga kita semua selalu diberi kedamaian, kesuksesan dan kesehatan amiinnn...

No comments:

Post a Comment