![]() |
Social Anxiety Disorder |
Mengapa tidak banyak yang mengerti Gangguan Kecemasan Sosial
Setiap orang mungkin telah mendengar dan tahu apa itu alkoholisme dan depresi, dua masalah kesehatan mental teratas. Tapi nomor tiga dalam daftar tersebut adalah gangguan kecemasan sosial, yang sebelumnya disebut "fobia sosial."
Sangat sedikit orang yang telah mendengar atau mengetahui apa itu gangguan kecemasan sosial (Social Anxiety Disorder , sungguh akronim yang begitu tepat, yang mungkin bisa menjurus menjadi , "Trully" SAD).
Bagaimana kecemasan sosial akan "bersaing" dengan masalah kesehatan mental yang lain, seperti skizofrenia, gangguan kepribadian ganda, Tourette Syndrome, gangguan kepribadian antisosial , gangguan bipolar, atau bahkan gangguan kecemasan lain, seperti obsesif kompulsif (OCD) ?
Dalam perbandingan dengan Masalah kesehatan mental yang lain, gangguan kecemasan sosial (Sad) memang betul-betul membosankan.
Karena SAD tidak memiliki unsur "aneh" yang terlihat oleh orang lain. Tidak ada pula unsur "seksi" darinya.
Ini adalah penyakit inhibisi (rasa malu) dan juga penghindaran. Seseorang dengan gangguan kecemasan sosial biasanya menyusut ke belakanh dan biasanya tidak terdengar.
Kamu mungkin pernah melihat sebuah Film tentang seorang yang sangat pemalu, yang jarang meninggalkan rumah kecuali untuk pergi bekerja, yang hanya memiliki beberapa teman, dan takut membuka pintu atau menjawab telepon? Ini akan menjadi drama yang sangat menarik, bukan?
Skenario ini sudah sebagian menjelaskan kurangnya pemahaman yang dimiliki masyarakat umum terhadap kecemasan sosial. Orang dengan kecemasan sosial akan terlihat seperti seorang yang "normal-normal saja" dalam setiap hal. Tidak ada yang bisa "melihat" kecemasan sosial mengamuk di dalam dirinya.
Masalah kedua adalah, orang-orang dengan kecemasan sosial takut untuk membuat janji dengan para profesional perawatan kesehatan mental.
Mengapa? Karena begitu sulit untuk menelepon dan berbicara , atau bertemu dengan orang lain, untuk pertama kali. Kemudian, jika mereka mampu mengatasi kesulitan ini, sang "profesional"nya justru biasanya tidak mengerti dengan baik apa yang telah dijalani orang dengan kecemasan sosial dalam hidupnya, dan juga bagaimana kedalaman rasa takut dan kecemasan orang tersebut.
Para Terapis biasanya meresepkan beberapa teknik relaksasi, beberapa obat, dan memberitahu orang itu bahwa mereka benar-benar "baik baik saja," mereka tampak normal, dan tidak ada yang salah dengan mereka.
Skenario ini, yang terus terjadi dari waktu ke waktu, sangat melemahkan bagi orang-orang dengan kecemasan sosial. Sehingga memperkuat fakta bahwa mereka memiliki 'gangguan pembatas kehidupan' mengerikan yang menyebabkan kecemasan yang begitu ekstrim dalam kebanyakan situasi sosial, DAN TIDAK ADA SEORANGPUN BISA MEMAHAMI, apalagi membantu mereka.
Hingga akhirnya muncul statemen statemen menyedihkan dari diri mereka
"Aku satu-satunya orang di dunia yang memiliki penyakit mengerikan ini."
"Aku aneh. Iya aku hanya orang aneh. Tidak ada orang lain di dunia ini akan mengerti apa yang aku alami."
Perasaan tidak berdaya dan putus asa yang dialami begitu intens, pada kenyataannya, banyak profesional melihat ini sebagai "depresi" namun tidak pernah mencari lebih dalam apa penyebab orang itu depresi (yaitu, kecemasan itu sendiri)
Semoga seiring berjalannya waktu, semakin lebih dimengerti pula sad ini.
No comments:
Post a Comment