Sunday, January 1, 2017

Kisah & Akibat saya selalu di bully Orang Tua dan dibanding-bandingkan

brokenhome

Sebenarnya salut saya dengan blog ini... karena juga membahas masalah kekerasan dalam rumah tangga terhadap anak melalui bullying atau kata2 verbal. Jarang sekali ada orang membahasnya.

Saya juga bergelut melawan kondisi tersebut. Dari kecil saya kurang diperhatikan. Ortu dua2 sibuk bekerja. Semakin tidak diperhatikannya saya mengalami suatu insiden yang sangat merugikan saya dan merubah jalan hidup saya saat dewasa karena kesalahan ortu saya.

Sejak kecil saya sering kali dipaksa mengalah dari abang2 saya. Ejekan pada kondisi fisik saya pun sering saya cicip setiap hari. Saya awalnya berprestasi saat smp. Tapi khayalan saya mendapat pujian saat saya ranking 2 hanya tinggal khayalan. Ibu saya malah meremehkan saya dan mengatakan saya tidak hebat kalau belum ranking 1.

Hingga akhirnya saya melakukan kesalahan besar yang merubah semua jalan hidup saya. Kesalahan itu saya lakukan atas perlawanan saya selama ini yang selalu dinomorduakan.

Semakin hari orang tua saya membully saya semakin keras. Entah berapa jumlah jenis2 hewan kebun binatang keluar setiap hari yang saya dengar dari mulut bapak saya. Biasanya saya hanya bisa menutup pintu dan ujung2 nya bapak saya mencoba mendobrak2 pintu. Saya selalu diusir di seluruh keluar dari rumah.
Hingga setiap harinya di rumah kalau saya melihat bapak saya saya langsung melarikan diri ke kamar. Dia bagai monster.

Ibu saya lain lagi. Semakin bencinya dia mungkin saat itu gak dibolehinnya saya makan di rumah. Dia simpan makanan di kamarnya.

Saya makin kacau. Ditambah saudara2 saya jgua tidak ada yang membantu saya satupun padahal saya anak paling kecil dari 7 bersaudara.

Setiap hari saya jalani kehidupan seperti itu saya merasa seperti diambang batas kewarasan. Linglung mulai menghampiri saya dan saya mulai sadar lama2 aku gini bisa aku gila beneran.

Saya lalu nekad lari ke kota lain. Saya mulai kehidupan baru.buly an kepada saya makin menjadi. Saya dikatakan masuk lah kau ke neraka anak durhaka anak jahanam melalui sms.

Tapi setelah saya hidup sendiri di kota ini , setelah saya mengalami fase saat saya tidak pernah lagi bertemu ayah saya semenjak lari kemari. Bahkan jenazahnya saja tidak. Saya pulang saya hanya ketemu kuburnya.
Setelah terakhir x ayah saya menyuruh saya pulang dan mengatakan gak akan kau nak nanti sempat ketemu bapak. Tapi saya dengan kebencian saya tetap tidak mw pulang.

Saya tidak bisa mengungkapkan sesak di dada saya ini. Penyesalan.

Lalu saat ini saat saya melihat di video line betapa saya sadar tua nya ibu saya. Sembab nya mukanya sama persis seperti terakhir x saya melihat bapak saya di video line.

Setiap hari saya menjalani ketakutan. Berapa harikah lamanya saya mendapatkan waktu bisa melihat ibu saya di dunia??? Sedangkan waktu itu pun tidak saya gunakan dengan baik karena saya jauh dari ibu saya.

Padahal saya tau waktu itu sebentar tapi saya tidak bisa berbuat apa2. Dalam hati saya ingin memperbaiki hubungan saya dengan ibu. Ingin sekali ibu tidak membenci saya. Tapi saya tau walaupun saya pulang pun saya akan selalu bersebrangan dengan ibu.

Apalagi saya pulang dengan suami yang dibenci ibu. Biarlah saya jauh darinya walau setiap hari saya merindukannya. Daripada kejadian dulu terulang lagi saat dia mnyuruh saya balik ke kota saya seakan2 dia mengusir saya dr hidupnya

No comments:

Post a Comment