Thursday, October 6, 2016

Hikmah dibalik Gerd adalah Selalu diingatkan pada Kebaikan

Gambar hanya pemanis

Saya mengalami penyakit gerd ini sejak thn 2008. Secara berangsur-angsur mulai membaik thn 2010.....dulunya problem pemicunya ada 2... yaitu makan dan pikiran.....

Bahkan badan terus menyusut (kalau ketemu teman lama dikira kena deabet)..soal efek phisikologis, ya sama dengan yang diceritakan oleh teman-teman, dari yang takut mati... takut pingsan... menyalahkan sana-sini... sampai shoping doctor... bahkan shoping orang pintar kesana sini.... intinya menjadi paranoid.... takut jalan sendiri, tidur sendiri, bahkan dirumah pun bisa sendiri jadi takut.

Lalu bagaimana sekarang ? Sampai dengan saat ini penyakit saya tidak sembuh 100%. Dan saya perhatikan sekarang sakit selalu muncul dari pikiran dan emosi... sedangkan faktor makanan rasanya tinggal sekitar 20% sebagai penyebab....80% masih karena factor pikiran dan emosi.... dan ini kontan... muncul disaat stress berat, saat marah, saat kecewa berat, saat jengkel, pokoknya disaat emosi tidak terkontrol.... sampai sekarang hal ini tetap "tokcer" menjadi penyebab.

Namun seiring waktu berjalan -/+ 4 thn terakhir ini... semakin mengkohkan kesadaran saya... bahwa Allah masih bersama dan memberikan hidayah sehingga saya harus selalu ingat kepadaNya.... menghargai kesehatan sebagai anugrah yang tidak ada taranya....

Saya bahkan sudah berhenti merokok sejak 7 tahun lalu.... dan bisa selalu menjaga emosi dan pikiran disaat pengaruh negatif datang.

Bahkan saya merasa... salah satu anugrah dari Tuhan... bisa ikut merasakan ujian ini bersama teman-teman lain yang mengalami... saling silaturahmi.... saling mengingatkan......yakinlah Tuhan justru memberikan anugerah lain atas penyakit ini.... dan Anda tentu tidak sendiri......

Selamat siang...semoga kita tetap diberikan kesembuhan dari Nya...amin

Sumber : Jumri Januari

No comments:

Post a Comment