jualan kue |
Banyak orang yang ketika usaha yang dilakoninya sedang sepi beranggapan bahwa dirinya sedang mendapat ujian dari tuhan, tapi masalahnya banyak orang tidak belajar dari ujian itu.
Saya gak bicara soal agama, saya cuma ingin mengulas kejadian yang sering saya temui di masyarakat, yaitu ketika seseorang melakukan sesuatu yang sama berulang-ulang tapi mengharapkan hasil yang berbeda.
Saya punya tetangga, sebut saja namanya ibu mira, sudah 13 tahun berjualan kue di pasar kranggan. Januari 2016 dia bilang ke saya usahanya sedang sepi, desember 2016 juga bilang begitu, dan pagi ini saya bertemu beliau dan beliau kembali bilang usahanya sedang sepi. Padahal setiap hari beliau selalu sholat dan selalu berdoa agar usahanya ramai.
Tapi yang perlu digaris bawahi disini adalah bahwa selama 13 tahun berjualan, beliau tidak melakukan perubahan berarti. Kue yang ia jual masih sama, cara pembuatannya masih sama, dan cara penjualannya juga masih sama, hanya harga dan lokasi tokonya yang berubah, itupun masih di dalam pasar kranggan.
Saya sudah bilang ke ibu mira agar melakukan promosi secara online tapi beliau menolak dengan alasan "gak ngerti", saya juga sarankan agar beliau membuat kue2 baru yang lebih modern tapi beliau beralasan "gak bisa buatnya" dan parahnya lagi beliau tidak mau belajar.
Sekarang kita pikir bagaimana mau dapat perubahan jika kita sendiri tidak mau berubah. Rezeki memang diatu tuhan tapi hidup ini tidak seperti sinetron yang mana ketika seorang tukang bubur menolong seorang kakek tua maka besoknya tukang bubur tersebut langsung laris dagangannya hingga jadi kaya.
Zaman terus berubah, teknologi semakin maju, minat manusia juga ikut berubah. Selera orang 13 tahun lalu berbeda dengan selera orang saat ini. Jika kita ingin mendapat hasil yang berbeda maka kita harus melakukan sesuatu yang berbeda pula.
Albert Einstein pernah berkata:
"Insanity is doing the same thing over and over again and expecting different results"
No comments:
Post a Comment